Teh

Aneka Jenis Teh

Ketika orang Eropa pertama kali tertarik meminum teh, satu-satunya pemasok utama adalah dari Cina.  Orang Cina tentu saja sangat protektif dan merahasiakan tentang teh mereka. Bahkan mereka akan sengaja memberikan informasi yang salah tentang asal teh, pemanenan, dan pemrosesannya. Salah satu mitos tentang teh adalah jenis teh yang berbeda berasal dari tanaman teh yang berbeda juga. Mitos ini terus dipercayai selama bertahun-tahun. Sekarang kita sudah mengetahui bahwa apapun jenis tehnya, baik teh hijau, putih, oolong, hitam, kuning, atau gelap, berasal dari daun tanaman camellia sinensis.
Yeison Eng - Teh

Faktanya, ada dua jenis varietas camellia sinensis, yaitu camellia sinensis var. sinensis dan C. sinensis var. assamica. Sinensis dan assamica menunjukkan asal tanaman tersebut, sinensis berasal dari Cina dan assamica berasal dari India. Meskipun begitu ada pula teh yang terkenal dari Cina menggunakan tanaman teh assamica yang berasal dari India dan teh terkenal dari India menggunakan tanaman teh dari jenis sinensis. Saat ini telah banyak tanaman teh jenis baru hasil persilangan beraneka varietas teh.
Yang membuat teh memiliki banyak jenis adalah dari pemrosesannya. Bagaimana daun teh diproses dan tingkatan oksidasi dari daun teh tersebut. Teh hijau tidak mengalami oksidasi karena daun yang telah dipanen segera diproses. Tujuan proses ini adalah membunuh enzim di dalam daun yang berberperan dalam oksidasi. Cara melakukannya berbeda antar produsen, proses ini meliputi pengovenan, penggorengan,dan pengukusan. Setelah digiling dan dikeringkan, daun teh siap dipasarkan.
Kebalikan dari teh hijau, teh hitam dibiarkan cukup lama hingga sepenuhnya teroksidasi. Setelah dipanen, daun teh dibiarkan layu selama kurun waktu tertentu untuk mengurangi kelembaban di dalam daun. Lama proses ini tergantung pada suhu dan kelembaban, dapat berlangsung selama 14 hingga 20 jam. Setelah itu digiling untuk mengeluarkan essential oil dalam daun yang menstimulasi oksidasi dan memberi warna, aroma, dan rasa pada teh. Teh kemudian didiamkan beberapa saat sebelum pengeringan akhir, pensortiran, dan penentuan level kualitas.
Oolong merupakan jenis teh di antara teh hijau dan hitam. Biasanya mengalami 10% hingga 70% oksidasi. Teh jenis ini memiliki beragam warna, antara hijau hingga hitam, dan karakteristik rasa yang mirip teh hijau atau hitam. Pemrosesannya serupa dengan pembuatan teh hijau atau hitam, tergantung karakter rasa yang ingin dicapai. Kuncinya terletak pada proses oksidasi daun teh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar